Secangkir kopi menemani kekosongan hati
Mendamping memori yang telah lama mengendap ditengah ruang ingatan
Membisu, hingga jiwa ragamu perlahan-lahan membeku
Tanpa disadari
Dikala kehilangan merenggut jiwa dalam memperjuangkan hati untuk meraih keikhlasan
Jiwa memberontak, memaksakan diri untuk melintas waktu
Mencoba untuk berdiri kokoh
Sembari mengharapkan sinar matahari yang bersedia menjadi kawan, tanpa menikmati waktu
Percuma saja jika mengejar waktu tetapi jaraknya tak terhingga
Percuma saja menari dengan angan-angan bersama tequila dan vodka
Percuma saja menyebar kata bjiak
Namun pada dirimu sendiri semuanya adalah semu
Selirih apapun kau lari
Hadapilah sebisamu
Sampai sepimu telah selesai :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar